mari tertawa
karena segalanya hanyalah canda dan tawa
kenapa kita tidak tertawa bersama saja
tertawa melihat orang buta yang bisa membaca dan melihat, haha hihi
tertawa melihat orang orang sawah yang berbaris menirukan suaran gagak yang tak akan pernah didengar
haha...
mari kita tertawa melihat curut curut rakus kemerkaan di jeruji emas yang katanya penjara
mari kita tertawa melihat dewa dewa penghuni kahyangan yang kerjanya mabuk, tidur dan ngesex sampai ketahuan
eh, emang kalau sudah ketahuan?
mengelak tentunya, sembari mengorek ngorek klentit cicak dan helder yang sering patroli di gerbang kahyangan
lalu mabuk lagi peduli setan dengan uban
di kahyangan yang katanya tanah surga
pulau pulau yang tercipta ketika tuhan bahagia
tanahnya kini sudah dikavling
dengan saham yang di perjual belikan bagai ayam di pasar swalayan
dipotong dan dimutilasi
lalu orang orang dengan kulit merah mulai beraksi
mengeksploitasi masyarakat
dicekoki pil pil hoax
memperkosa tanah yang subur dan harusnya makmur
tapi kata orang ini tanah surga
harusnya tidak ada yang punya
tapi di tanah surga juga
disana
orang orang tak takut buat dosa
haha ha haha hihihihihi
sukabumi-14-10-2020
dagelan
Endingnya haha ha hi hihihi wkwk
BalasHapusKeren kak! >.<
Semangat kang Rizky, puisimu always the best
BalasHapuskeereen puisinya...
BalasHapusdan ternyata ini the last poetry di ODOP..
semangat nulis terus kak rizky
Top
BalasHapusTulisan yang punya ciri khas. Sindiran yang dikemas sedemikian rupa.
BalasHapusPaling suka bagian:
di kahyangan yang katanya tanah surga
pulau pulau yang tercipta ketika tuhan bahagia
Perlu tafsiran yang dalam untuk puisi ini. Hem mantap....
BalasHapusPuisinya yang selalu keren. Terus menulis ya Kak..
BalasHapuskeren dicekoki pil pil hoax patut betul dalam keadaan negara saat seperti ini
BalasHapus