literasi finansial

Mindset masyarakat kebanyakan masih memandang bahwa finansial berarti hanya tentang uang, dan bila dikenalkan kepada anak sejak kecil hanya akan menimbulkan sifat materialistis ketika mereka tumbuh dewasa. Cara pandang kolot ini juga akhirnya mencetak masyarakat yang terlalu sensitif memandang uang dalam lingkup pendidikan anak usia dini.. Pada dasarnya literasi finansial pada anak usia dini bukan hanya soal uang tapi bagaimana seorang anak dapat mengelola assetnya yang berupa potensi, minat dan bakat yang dimilikinya.

Sudah saatnya pendidikan literasi finansial kepada anak sejak dini untuk menciptakan karakter anak yang, kreatif, mandiri, jujur, hemat, disiplin, menghargai usaha, dan banyak sikap positif lainnya. Pembekalan literasi finansial sejak dini pun mampu menghindarkan mental korupsi dan mencegah terciptanya masyarakat buruh pada masa mendatang. Anak-anak sekarang harus dilatih untuk menjadi manusia yang mampu membuka banyak peluang pada masa yang akan datang.

Pembiasaan berliterasi finansial bisa dilakukan dengan berbagai hal. Tidak harus melulu mengenai cara menghasilkan uang, namun lebih pada bagai mana cara mengelola sesuatu agar dapat tercipta suatu keputusan yang tepat. Mungkin pepatah hemat pangkal kaya yang terngiang dibenak kita sejak di bangku TK membuat kita berfikiran bahwa pelajaran finansial selalu mebahas masalah uang. Padahal bila kita mau sedikit melebarkan point of view dalam menelaah pepatah tersebut, didalamnya terdapat konsep tentang kesabaran, keuletan, kerja keras, dan hidup sederhana.  


Komentar

Postingan Populer