keluhku kepada tuhan

 Keluhku kepada tuhan


Tuhan

jika cangkir yang kau sajikan padaku berisi khamr

lantas

dengan cara apa aku harus menolaknya?

mungkinkah ada keringan jika aku menolak pemberianmu?

ataukah kau akan memaklumiku jika aku meneguk anggur yang kau saji di meja makanku.


Tuhan

jika cinta yang kau tanam dihatiku ini membawaku atas menduakanmu

maka

dengan bahasa apa aku harus menolak rasa kasihku

jika hatiku yang satu telah meluap oleh kasmaran akan ciptaanmu, bukan kasmaran atas karuniamu?

Tuhan

bagaimana aku berhadapan denganmu tanpa rasa malu?


Tuhan

jika setapak yang kau pilih bagiku penuh dengan duri

dan mengantarku menuju rumah bordil

lantas masihkah aku menanggung dosa atas perzinahanku disana?

jika tubuhku yang lusuh ini telah kuyup oleh peluh

Tuhan

dengan baju apa aku harus tampil di hadapanmu?


Tuhan

jika mataku telah terlalu lelah untuk terbuka

dan jemariku tak mampu merekah

lalu kerongkonganku tak mampu mengucap Alif pada lafadzMu

jika berkenan,

masihkah pintu syurga masih terbuka

bagi hambamu yang sesat?


sukabumi-10-09-2020

ditulis saat kalap


Tuhan, jika jodoh telah kau atur jutaan tahun semenjak aku lahir di muka bumi, apakah salah jika aku mengandai untuk jatuh cinta dan dicintai oleh gadis yang bukan hak-ku. lalu, jika kau telah memberikan tiap manusia pasangan dan kau ciptakan satu hati yang tak bisa terbagi, karena sesuatu yang terbagi tidaklah utuh lagi. lantas Tuhan, kenapa kau biarkan putra adam menikahi dua saudarinya, sementara kau biarkan lelaki lain sebatang kara tanpa pernah menikmati cinta?. apakah keadilanmu tak mampu ku terka, ataukah karna kau telah menciptakan panggung comedy dalam panggung tragedi. 


Tuhan, apakah comedia la divina itu sesuatu yang nyata?. apakah mungkin pada akhirnya panggung tragedi ini hanya sebuah komedi. karna manusia lain cenderung tertawa riang ketika melihat saudaranya tersiksa?. apakah mungkin, jika kami hanyalah bahan candaan bagi diri kami sendiri dan bahan cemoohan bagi selain diri kami. 


pada akhirnya, aku tak lagi memahami, untuk apa aku mencintai jika sebenarnya sejak awal tak pernah ada rasa cinta. bila sejak awal sebenarnya cinta hanyalah mitos yang diciptakan manusia. seperti waktu yang tak pernah ada. seperti gravitasi yang tak pernah kulihat. seperti isi tubuhku yang tak pernah ku ketahui sebelum kubelah.


sejak kapan mulanya bahasa cinta, waktu, udara, suara, bau, marah, senang, sedih, gelap dan terang itu ada? akhirnya aku tak tahu lagi sejak kapan manusia memiliki bahasa. sejak kapan manusia mulai mengeja. kerna sejauh yang ku tahu. pelajaran yang pertama adalah ketika kekasihmu dipaksa untuk  iqra tiga kali. tapi, sejak kapan bahasa iqra itu sendiri tercipta? apakah semuanya tercipta ketika kau memrogram kami dengan bahasa yang tak kami mengerti?


terakhir. Tuhan ajari aku I Q R A.


CHERIOOO!

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer