tulisan biasa biasa yang tidak akan diluar biasakan! (sejarah kepenulisan si penulis goblok)

 lahir pada tahun 98 di tanggal 13 yang dipercaya sebagai nomer sial pda bulan september yang dekat dengan kata sadtember. namanya rizky, anak yang sejak kecil banyak bertanya, segala jenis pertanyaan sering ditanyakan. hingga sering kali membuat kedua orang tuanya kebingungan ketika anaknya terus bertanya. senang membaca sejak usia 5 tahun, tidak mengenyam masa TK membuat rizky sering menghabiskan waktu dengan membaca buku. meskipun senang membaca rizky, memiliki permasalahan dalam tulisan tangannya. sejak kecil tulisan tangan rizky selalu menjadi tulisan yang paling buruk. pernah saat kelas 1 SD rizky mendapatkan pelajaran tambahan dari gurunya selama 6 jam karena memiliki tulisan yang sangat buruk bahkan tidak bisa membedakan angka 2 dan huruf Z. sejak SD mulai senang membaca mitologi, dongeng, cerita rakyat dan sejarah. kecintaannya dalam kisah kisah tersebut menjadikannya seorang pengkhayal.


lelaki kelahiran sukabumi ini mulai menulis saat kelas 5 SD. menulis cerpen bertema fabel adalah kesukaannya dengan gaya khasnya yang so filosofis. meskipun begitu, rizky mulai menekuni hobbynya ini sejak menjuarai lomba puisi yang saat itu ia ikuti saat kelas 1 SMP. puisi yang ia buat dadakan dan ia baca secepatnya setelah ia buat itu menghantarkannya menjuarai lomba. sejak saat itu rizky mulai menyadari bahwa ia memiliki bakat yang mesti diasah. meski begitu, perjalanannya tidak selalu baik. hingga lulus SMP karya karyanya tidak ada yang berhasil lagi menjuarai lomba. biar begitu ia tidak patah semangat justru semakin memotivasinya untuk terus berkarya setiap hari. bahkan ia menulis 1 puisi tiap harinya, tulisan tulisannya dikumpulkan dalam bentuk doc di handphone. saat SMK orang orang sekolahnya mengenali dirinya sebagai pujangga sekolah, karena selalu bergaya sok puitis. di masa SMK ini, rizky mengalami berbagai pengalaman pahitnya rasa cinta yang selalu bertepuk sebelah tangan, hal ini membuat dirinya produktif menghasilkan puisi puisi cengeng yang menggambarkan kegalauan hatinya.


tahun pertama kelulusannya dari sekolah adalah tahun tahun terkelam. dirinya yang dikenal sebagai orang yang sangat fanatik dan berpegang teguh terhadap agama, berubah 180 derajat karena berbagai permasalahan hidupnya yang terrangkum menjadi quarter life crisis. permasalahan hidupnya yang terus disimpan, sempat membuat dirinya tidak mempercayai agama bahkan hampir tidak mempercayai Tuhan. semuanya berlangsung beberapa bulan tanpa diketahui oleh orang terdekatnya. memendam berbagai kekecewaan dan kesedihan membuatnya berkembang menjadi pribadi baru yang berpandangan negatif kepada kehidupan. sebelum tenggelam jauh, Tuhan memberikan hidayah padanya. pada tahun 2018 lelaki ini mendapatkan beasiswa dan mendapatkan tawaran untuk mesantren, pesantrenlah yang pada akhirnya memperbaiki sudut pandangnya. dalam waktu 1 minggu pun, ia telah mempercayai agamanya kembali dengan sepenuhnya. bahkan semakin mantap. pola pikirnya terus berkembang dan menjadi pribadi yang tidak suka pertikaian. termasuk kegiatan khas mahasiswa, yaitu demo. lelaki ini sangat membenci demo, baginya "selama kita tidak tahu apa yang kita tuntut dan selama apa yang kita tuntut bisa diselesaikan dengan cara yang lebih baik kenapa tidak?". dengan pola pikir yang seperti itu, dirinya sempat menjadi orangb yang tidak disukai oleh mahasiswa mahasiswa berpengaruh di kampusnya. meskipun begitu, hingga saat ini, lelaki penyuka makanan manis ini tidak pernah melibatkan dirinya secara langsung dengan masalah bahkan kebanyakan orang sudah menerima pola pikirnya. pada akhirnya lelaki yang sangat piawai memainkan alat musik biola ini hanya memiliki satu impian, hidup abadi melalui tulisan.


(autobiografi ini ditulis hanya untuk memenuhi tugas odop. sejujurnya penulis sangat tidak menyukai tulisan berjenis autobiografi, terutama autobiografi dirinya sendiri.)

Komentar

Postingan Populer