Sajak orang diare

Dari kidung para gadis desa
Suaraku yang terpendam; dalam guci guci kremasi
Tetiba riuh akan keperihan

Melanjut pagi
Benalu menalu ulu hati
Meranggas mengiris tiap inchi lambungku yang papa

Terkapar dalam durja
Bisikanmu makin terngiang dalam imaji telinga
Membelai dan menjerat leherku

Dalam gaduh yang sepi
Cuap Kita bersatu meringis lambung berperih
Dalam luka, kita guna sandiwara

Namun apa yang akhirnya kita perbuat?
Adalah perih
Bila kita masih
Berselisih
Tentang rindu dan belenggu

Sukabumi-05-10-2019
Ditulis bersama bakteri dalam lambung

Komentar

Postingan Populer