Kegamangan anak adam
Secangkir teh hangat dan timbunan debu
Daun menyan yang berguguran
Di langit telah ku simpan lembayung kegamangan
Namun
Dimana ku simpan embun di pagi itu?
Kejernihan dan beningnya merayuku
Namun debu debu perapian merusak kesuciannya
Mengapa manusia menebar segala luka?
Pada belantara hati, jiwa juga nalar
Apakah mahkota kedigdayaan semu telah menidurkan kita dari kenyataan?
Wahai embun di pagi hari
Sampaikanlah pada kami tentang bait bait kenistaan manusia
Tentang seberapa kotor dan keji kami
Tentang kebodohan mahluk paling tinggi
Wahai tuhan
Apa yang telah engkau rencanakan?
Humor para dewa?
Atau penjagalan masal kambing ternak?
Sukabumi 2019 10 26
Ditulis saat embun pagi tercemar debu
Daun menyan yang berguguran
Di langit telah ku simpan lembayung kegamangan
Namun
Dimana ku simpan embun di pagi itu?
Kejernihan dan beningnya merayuku
Namun debu debu perapian merusak kesuciannya
Mengapa manusia menebar segala luka?
Pada belantara hati, jiwa juga nalar
Apakah mahkota kedigdayaan semu telah menidurkan kita dari kenyataan?
Wahai embun di pagi hari
Sampaikanlah pada kami tentang bait bait kenistaan manusia
Tentang seberapa kotor dan keji kami
Tentang kebodohan mahluk paling tinggi
Wahai tuhan
Apa yang telah engkau rencanakan?
Humor para dewa?
Atau penjagalan masal kambing ternak?
Sukabumi 2019 10 26
Ditulis saat embun pagi tercemar debu
Komentar
Posting Komentar