Koma

Kemana harus kuhadapkan wajah
Dalam benaman mentari
Dan telungkup bunga Lily
Hasratku terkubur dalam sepi

Namun tanah yang basah telah kering
Jasad jasad hampa kembali menggerogoti jiwa
Dalam gersang dan dahaga
Kemana musti kuhadapkan wajah

Dari segala prasangka
Debu debu jadah membunuh zaman
Suaraku tercekat dalam selang
Keheningan nun lama nian

Jasadku yang membusuk terusik sendiri
Anak gadis itu berperang sepi
Membisu
Telah gugur seribu kelopak mawar

Mentari Kian menghitam
Kerontang tanah kemerahan
Gadis sepi menyayat diri sendirian
Telah hilang jasadku
Bersama sisa sisa abu

Sukabumi-10-01-2019
Ditulis bersama kain Dan langit langit

Komentar

  1. Butuh waktu untuk memahami makna keseluruhan puisi ... Tapi, itu tak apa... Karena sebuah makna tak harus jumpa pada saat itu juga...

    Semangat

    BalasHapus
  2. Jiwa yg seharusnya menggerogoti raga πŸ˜ŠπŸ™

    BalasHapus
  3. Saya tak bisa cepat untuk membaca ini, enggak tahu ya serasa agak berat saja.
    Untuk huruf besar kecilnya bisa di cek kembali.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer