Jejak kaki Dan hujan

Dari embun dan angin shubuh
Suara Kita terberai antara realita dan abstraksi

Kekasih
Pada bait bait hujan telah kusampaikan
Suara parau dan gelisahku akan kemarau yang berkepanjang
Tentang resahku yang Tak berkesudahan
Tentang bisikan tulip pada kuncup mawar
Tentang kisah yang musti berkesudahan

Pada pucuk pucuk angsoka yang berguguran
Langkahku yang terhapus hujan menjadi saksi yang bisu
Tentang perlawananku dalam sepi
Dan kegagalan sang mentari

Kegamangan kemarau telah usai
Hujan yang meranggas meresap pada dahan dahan
Pada bunga
Pada daun
Pada rumput
Gemintang
Rembulan
Awan yang hitam
Dan pada hati Kita yang bisu

Pada akhirnya
Antara kisah Kita Dan jejak kaki kala hujan
Tetap saja sama

Sukabumi-10-2-2019
Ditulis bersama hasrat burukku

Komentar

  1. Huruf besar kecilnya bisa tuh di edit ulang πŸ˜πŸ™

    BalasHapus
  2. Nice mbak
    Hanya ada beberpa typo saja

    BalasHapus
  3. πŸ‘πŸ˜Šdiksinya dah keren,tinggal rapikan kapitalnya πŸ‘πŸ˜ŠπŸ™

    BalasHapus
  4. Keren kaak puisinya asli beneran aku perasaanku ikut hanyut baca puisi ini😍

    BalasHapus
  5. Mantap rizki. Teruslah berkarya. Anda adalah spesialis puisi.

    BalasHapus
  6. Jejak kaki setelah hujan di teras rumah mengundang amarah ibu rumah tangga he he he

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer