Overman : Nietzsche bukan pembunuh Tuhan, ia memusnahkan kemanusiaan

 Mari kita mulai dengan Nietzsche. frederich nietzsche, salah satu filosof yang penuh dengan kejujuran yang sentimental. jika bisa dideskripsikan, nietzche adalah seorang yang penuh dengan kejujuran pada diri sendiri, namun juga berharap terlalu tinggi. nietzsche dengan keadaan fisik yang terbatas melihat celah lain dari dunia eropa yang religius. animo masyarakat jerman yang terjiwai oleh revolusi luther. namun sejarah berulang, luther tidak salah. bukan kesalahan luther masyarakat jerman kala itu mencandu agama. ya, kata candu memang agak kasar dan mendiskreditkan sebuah ajaran suci. namun hal ini juga merupakan kritikan pedas yang menampar juga menyadarkan bangsa eropa. kegelisahan nietzsche terhadap masyarakat yang tumpul menciptakan revolusi lain pada jiwa putra jerman ini.

    nietzsche menciptakan sebuah konsep mengenai masyarakat yang optimis, berbalikan dengan keadaan masyarakat jerman yang pesimis kala itu. konsep yang hingga kini menginspirasi banyak manusia, ubermensch atau yang diterjemahkan menjadi manusia paripurna. sebuah konsep fenomenal dimana Nietzsche menyatakan bahwa Tuhan telah mati, dan manusialah yang membunuhnya. banyak pendapat mengenai statement Nietzsche tersebut, khalayak ramai yang terdoktrin oleh dogma agama tentu mengecam hal tersebut, bahkan hingga kini Nietzsche sendiri sering disebut sebagai seorang filosof yang angkuh dikarenakan konsep dan statement tersebut. namun penyataan tersebut bukan serta merta menghina eksistensi Tuhan, meski NIetzsche sendiri tidak menyatakan secara gamblang, namun, seorang nietzsche yang merupakan putra seorang pendeta juga pernah mempelajari teologi serasa aneh jika ia menyatakan hal tersebut kecuali ia telah hilang harapan. pernyataan Tuhan telah mati sendiri menjadi sebuah pernyataan yang multi tafsir. namun pada hakikatnya, pendapat tersebut adalah sebuah tamparan bagi masyarakat jerman untuk bangkit dan mulai menjalani hidup selayaknya manusia yang bebas. bukan sebagai hamba yang terkungkung dan hanya tunduk patuh atas segala perintah sang imam (gambaran yang sama dengan kebanyakan masyarakat indonesia saat ini). seperti menyundut api ditengah hutan, pernaytaan ini tidak bisa diterima masyarakat.  maksud baik yang disampaikan dengan cara yang terlalu menampar tak bisa diterima manusia. meskipun begitu, kita harus mulai mengkaji pernyataan nietzsche tersebut. Tuhan yang sebenarnya tidak mati, namun esensi yang Tuhan berikan kepada manusia telah musnah, dan manusia yang polos pun merasa tak terjadi apa apa, mereka bersuka ria diatas tumpukan bangkainya sendiri.


    UBermensch adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa manusia harus berdiri sendiri, independent, memberi pengaruh bagi manusia lain, mendominasi scara otomatis tanpa paksaan, dapat menghadapi segala permasalahan dengan logis dan lugas, tanpa kebergantungan dengan segala hal dapat memberi nilai atas segala hal yang dilakukan dan tidak bergantung pada apapun, meskipun terdengar ateistik, dan utopis pernyataan ini adalah sebuah pecutan bagi manusia agar tidak manja dan penuh keluh kesah. manusia paripurna berarti seseorang yang menjalani hidupnya dengan logis dan berani, penuh dengan visi yang charismatic dan mampu melakukan segala hal. tentu konsep ini terdengar sangat utopis, mengingat keadaan masyarakat jerman yang pada saat itu tengah fanatik terhadap hubungan akhirat. dunia setelah kematian seolah menjadi hal utama yang harus dituju, menomor belakang kan perkembangan ilmu pengetahuan dan mengutamakan hubungan dengan Tuhan. "to live is to suffer, to survive is to find some meaning in the suffering" sebuah pernyataan yang agak terdengan stoic dan agak tampak kontradiktif dengan pernyataan pernyataan lainnya seperti bukan nietzsche yang biasanya. namun inilah sisi lembut nietzsche yang tampak begitu disiplin. memandang segala derita adalah bagian dari hidup yang harus dinikmati sebagai sebuah tahap pencarian makna dari kesakitan itu sendiri. ya, ia adalah manusia yang sangat menarik. seorang overman sebelum overman lainnya, ia memaksa manusia untuk berada di puncak, menjadi mahluk unggul yang sebenarnya. 

    

    Namun mari menilik, bagaimana overman ini menjadi masa depan bagi manusia. banyak sekali konsep mengenai bagaimana manusia berevolusi selanjutnya, yuval noah menyatakan bahwa sejarah dimulai ketika manusia mengenal tuhan dan berakhir ketika manusia menjadi Tuhan. bagi nietzsche manusia melebihi Tuhan bahkan manusia tak mau bergantung pada Tuhan, jika Tuhan memberikan sebuah takdir maka manusia berhak menolak dan merubahnya. Nietzsche mencoba untuk menciptakan kultur masyarakat yang mandiri dan creative. ya, baginya puncak keilmuan adalah ketika seorang manusia menjadi anak kecil, karena dengan segala keluguan dan keingin tahuannya manusia akan menciptakan segala hal bagaimana pun caranya manusia akan menciptakan penemuan penemuan yang gila. dan inilah yang kita lihat saat ini, manusia tengah berkembang mencoba menyaingi sang pencipta yang tentu disadari oleh nietzsche bahwa manusia tak bisa menyaingi sesuatu yang telah lebih dulu maha tahu ketimbang manusia. itulah yang menyebabkan ia menjadi seorang pengharap yang berlebih. namun masa depan manusia dan Overman jelas tak terelakan, manusia tengah digiring menjadi overman, meskipun manusia tidak akan bisa membunuh Tuhan namun, begitulah adanya manusia tengah mencoba bersaing dengan sang pencipta yang tak akan sedikit pun merasa disaingi.


    sebelum menyelesaikan tulisan pertama mengenai Nietzsche ini. saya ingin menyertakan sebuah kutipan dari NIetzsche sendiri yang mungkin akan relevan dengan para pembaca yang ingin meneruskan membaca tiap Tulisan di Blog ini. "jika dirimu menatap ngarai, berhati hatilah, ngarai akan melihatmu juga." Tulisan yang saya muat mungkin akan memuat berbagai macam mindset yang agak bertentangan dengan keadaan sosial di negara ini, jika rekan rekan pembaca tetap ingin terus memantau tulisan di Blog ini tentu akan menjadi sebuah penghargaan yang luar biasa bagi penulis. namun hanya satu hal yang ingin penulis sampaikan. "jangan sampai tergoda oleh tatapan ngarai., sekali kau tergoda untuk terjun. maka kau tidak akan bisa kembali, kecuali dengan luka.".  


CHERIOOOO!

Komentar

Postingan Populer