Menulis? : Bukan, ini mengeluh dengan gaya Woody.

Menulis? setiap penulis memiliki tujuan untuk menulis tentunya. Tapi apa sebenarnya tujuan manusia menulis?. Untuk hal ini saya tidak akan menjelaskan secara panjang kenapa setiap orang harus menulis. Setidaknya, sekali seumur hidup setiap orang harus menciptakan sebuah tulisan. Tujuannya tentu saja, Keabadian.


    Bagi saya menulis adalah sebuah bentuk untuk mengabadikan pemikiran, meskipun terdengar agak pongah, tapi ya, setiap orang ingin dikenang. Dan cara setiap orang untuk dikenang tidak selalu sama, sama halnya denga harapan untuk dikenang seperti apa. Bagi saya sendiri menulis adalah sebuah cara untuk memberikan peninggalan, sebuah cara untuk dikenal, jika tidak hari ini mungkin esok lusa, jika tidak lusa mungkin tahun depan, jika tahun tahun berganti bisa saja berabad abad selanjutnya, dan apabila manusia punah, kita tidak tahu, bisa saja tulisan kita menjadi sebuah peninggalan penting bahwa manusia pernah ada dan meninggalkan cerita.


    Setiap penulis pasti pernah merasa takut jika tulisannya tidak ada yang membaca, hal ini wajar, karena setiap tulisan sudah menjadi hakikatnya untuk dibaca. Namun ketakutan tidak ada yang membaca tulisan ini seringkali menjadi penyebab pensiunnya penulis, dan oleh sebab itu, harus ada satu hal yang diperbaiki dari setiap penulis agar tidak merusak mental yang telah lama dibangun. Maka dari itu setiap penulis harus mulai mengganti pola pikir "menulis untuk terkenal" dan merubahnya menajadi "menulis untuk mengeskpresikan diri.


    Ketika kita menjadikan tulisan sebagai media pengekspresian diri maka kita tidak akan takut untuk tidak mendapatkan atensi dari orang lain, karna setiap ekspresi tidak harus dilihat oleh orang lain. Saya pribadi sudah melakukan hal ini sejak lama, dan saya tidak pernah ketakuatan ketika tulisan saya nihil pembaca (Hal yang sudah wajar dan seringkali saya dapati, mungkin juga pada tulisan ini.). namun kembali lagi satu hal yang selalu saya percaya, setiap tulisan pasti memiliki pembaca, siapapun itu, entah selama apapun itu, setiap tulisan pasti memiliki pembaca.


    Selain itu setiap pemikir selalu membutuhkan tempat untuk menyampaikan pikirannya, dan tulisan adalah salah satu media yang dapat dijadikan alternatif, bahkan bisa jadi wajib. seperti kata descartes, "aku berfikir maku aku berada" maka saya akan menambahkan sedikt kalimat didalamnya "karna kau sudah berada maka abadikanlah keberadaanmu dengan menulis." maka begitulah menulis bagi saya.


    The last but not least terkadang saya bukan menulis, tapi mengeluh. Mengeluh dengan gaya, agar nampak logis dan karismatis, nampak sopan dan elegan nampak intelek dan berbobot. maka saya menulis, tidak bukan menulis, mungkin ini bukan menulis woody, ini mengeluh dengan gaya. ya mengeluh dengan gaya. Karna ini keluhan, bagi seorang pengeluh, maka saya sudahi keluhan singkat ini sampai sini.


CHERIOOO!.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer