Jejak pembakaran

Menapaki jejak jejak jelaga yang membakar hati
Puing puing kedigdayaanku yang runtuh berantakan
Kegundahan mentari yang terbenam di bagian selatan
Terpampang menelanjangi hati Kita yang risau

Tungku dari tungku yang membakar jiwa
Suluh suluh bernyawa telah habis menjadi jelaga
Namun suara masih berteriak mencari kerabatnya yang tertimbun arang
Rembulan kelabu terhampar di lapangan
Abu kremasi rakyatku yang digdaya
Pekarangan pavilion berjejeran mayat
Pembantaian hingga sirna

Namun dimana kita nisbatkan kemanusiaan
Ketika tanduk tanduk iblis menjulang
Dan terompet penghakiman bertiup kencang
Disanalah singgasana tuhan muncul dari balik awan
Dan kemanusiaan ditangguhkan

Sukabumi-17-09-2019
Ditulis bersama angkara

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer