Kebuntuan
Kebodohanku telah membawaku hingga ke sini
Sebuah ngarai kosong dan dangkal
Kekosongan yang menimpaku
Menggerogoti segalanya
Tiba Tiba hilang
Semuanya terbang begitu saja
Bagai angin yang berlarian dari sudut kesudut
Namun Tak kembali lagi
Kehampaan ini makin menjadi
Diantara segala ke muskilanku
Inilah Hal yang terburuk
Ketak berdayaaan
Dan kelemahan mendikteku untuk terus buntu
Namun dimana harus kesematkan anganku?
Ketika semuanya terbang Dan Tak pernah pulang
Sukabumi-26-09-2019
Ditulis dengan kebuntuan
Keren kak. Semangat
BalasHapusaku speechless jika puisi
BalasHapusNice kak
BalasHapusDalam keadaan buntu aja bisa nulis yang keren ya. Salam kenal dari london 😀
BalasHapusKeren. Kalau lagi dalam "kebuntuan" saja gini, gimana saat "terbakar" .Semangat!
BalasHapusSeperti yang pernah saya bilang tidak semua oranh dapat menulis puisi, dan ini keren. Semangat...
BalasHapusKeren kakak, semangaat
BalasHapus