Perdebatan mereka
Angin Dan hujan sore itu
Hujan berbicara kepada angin
"Aku ingin berhenti, butir butirku telah lelah berjatuhan"
Hujan berbicara dengan nada ngesah
Bersama rintikannya yang semakin lemah
Angin bertiup semakin kencang menumbangkan pepohonan
"Tak perlu berkesah! Nyawa mereka barang murah! Ini perintah Tuhan! Lakukanlah"
Angin semakin menjadi meluruh lantakan segalanya
Hujan yang tak terima semakin meranggas
Rintiknya semakin deras menyerbu
Sore itu sebuah kampung telah sirna
Hujan berbicara kepada angin
"Aku ingin berhenti, butir butirku telah lelah berjatuhan"
Hujan berbicara dengan nada ngesah
Bersama rintikannya yang semakin lemah
Angin bertiup semakin kencang menumbangkan pepohonan
"Tak perlu berkesah! Nyawa mereka barang murah! Ini perintah Tuhan! Lakukanlah"
Angin semakin menjadi meluruh lantakan segalanya
Hujan yang tak terima semakin meranggas
Rintiknya semakin deras menyerbu
Sore itu sebuah kampung telah sirna
Sukabumi-29-09-2019
Ditulis bersama angin dan hujan
Ditulis bersama angin dan hujan
Maaf, 'Tuhan' huruf kapitalπ
BalasHapusTypo πππ
Hapusππ
BalasHapuskata-kata yang selvi suka.
BalasHapus1. Meranggas
2. Nyawa mereka barang murah
keren. semangat terus kak