Membangkitkan suasana klasik dengan parabel si gila
Judul buku: God of Lost Soul (Tuhan bagi jiwa yang hilang)
Penulis : Kahlil Gibran
Penerbit : tarawang press
Penerjemah dan editor bahasa : AS. Mangoenprsodjo & endah dwi pratiwi
Cetakan pertama : February 2002
Jumlah halaman : 345
Jenis buku : sastra dan filsafat
Nomer ISBN : 979-8681-96-7
Akhir ini penulis bergaya klasik sudah jarang ditemukan. Tulisan pendek yang membawa makna besar seolah menjadi suatu karya yang Jarang Kita temukan. Kahlil Gibran penulis asal Lebanon yang begitu menginspirasi. Seorang teolog, penulis sekaligus mistiskus abad ke 19 ini memiliki gaya tulis yang begitu klasik Dan mewah. Tulisan tulisannya seolah memiliki jiwa dan suara yang dapat mempersuasi para pembaca.
Tuhan bagi jiwa yang hilang sebuah buku terjemahan dari versi aslinya yaitu God of Lost Soul. Sebuah buku yang berisi kumpulan parabel, puisi, dan cerpen karya gibran Dari 5 buku antologi. The madman, the vision, the forerunner, the wanderer, dan song of the wave. Karya karya klasik gibran yang menyindir kemanusian, keagamaan dan politik ini memiliki sifat yang persuasif. Pembaca akan dibawa untuk melihat dunia nyata yang dilihat melewati kaca mata universal. Bagi gibran seluruh agama adalah satu caranya memandang sama rata seluruh agama menciptakan pemandangan yang tentram dan damai.
Seperti judulnya God of Lost Soul atau Tuhan bagi jiwa yang hilang dalam bahasa Indonesia. Buku ini Bak kitab yang membimbing kewarasan manusia untuk lebih bersifat waras Dan rasional dalam menilai sesuatu.
Buku yang dikemas dengan 345 halaman ini memiliki desain cover depan dan belakang yang sangat artistik. Gambar cover depan yang dapat membuat orang orang bertanya Tanya bahkan berfantasi liar mengenai isi dari buku ini merupakan salah Satu nilai lebih dari buku Tuhan bagi jiwa yang hilang. Sementara cover belakang buku ini memiliki desain gambar yang lebih lembut namun menyimpan ambiguitas yang tinggi. Selain itu di cover belakang pun terpampang judul judul antologi yang terrangkum dalam Satu buku ini.
Buku yang terbit 17 tahun silam ini, kini sudah sulit ditemui. Jikapun ada hanyalah buku bekas atau sisa sisa buku lama. Penggunaan font yang sangat nyaman untuk dibaca menjadikan buku ini sangat menarik dan betah dibaca.majas yang indah dan multi-tafsir memberikan kesan penasaran dan rasa bertanya Tanya bagi para pembaca. Selain itu Hal tersebut dapat menjadi bahan ajar bagi penulis untuk menggali cerita. Kata pengantar yang puitis pun salah satu nilai lebih yang jarang dimiliki buku-buku lain. Dari awal hingga akhir buku Tuhan bagi jiwa yang hilang benar benar dipenuhi oleh sastra.
Membicarakan karya gibran tentu bukan rahasia lagi bila karya karyanya memiliki gaya bahasa Dan majas yang tinggi. Meskipun dengan sastra tinggi, karya gibran tetap asik dan ciamik untuk dipelajari. Tema yang berbeda beda disetiap antologi-nya menjadi pembahasan yang memikat. Walaupun dengan tema yang berbeda dalam setiap antologi, pokok pembahasannya dapat diperinci menjadi hal yang searah.
Akhir kata, Saya Tak dapat menilai lagi buku ini mengingat akan kehebatannya. Rasanya nilai 10 saja tidak cukup bagi buku ini. Namun tak ada buku yang sempurna, begitupun buku Tuhan bagi jiwa yang hilang ini. Adanya beberapa terjemahan yang kurang tepat merupakan Satu satunya kekurangan buku ini. Saya harap kedepannya bila ada penerjemahan ulang buku God of Lost Soul dapat disempurnakan ulang. Overall buku ini mendapat nilai 9,5 dari angka maksimum 10.
Sekian dan terima kasih
Ikut penasaran dg bukunya
BalasHapusNama sebaiknya pakai huruf kapital
BalasHapus