iseng saja.

     jamus kalimasohada, begitu nama jimat andalan para pandawa. selembar kertas putih, iya cuma selembar, tapi satu lembar kiranya cukup untuk menulis sebuah kisah. dan barangkali, dalam triliunan kisah di alam semesta ini, kehidupan manusia yang barangkali hanya sampai 70 atau bisa saja 100 tahun lamanya, tidak sampai selembar. barangkali hanya satu paragraf dari sebuah kisah yang begitu megah dan besar.

    dulu saat sma (mungkin smk ya, karena saya memang bersekolah di smk.) saya menganggap bahwa saya adalah pemeran utama dalam kehidupan ini. seolah Tuhan menggelar panggung yang besar dan megah ini hanya untuk saya. tapi, semakin tua, saya semakin sadar, bahwa sebenarnya siapa pemeran utama itu?. bahkan saya mulai meragukan bahwa ada sebuah panggung besar yang khusus diberikan oleh saya atau bahkan seseorang. bahkan mungkin, biarpun dunia ini dijadikan panggung untuk seseorang, saya yakin bahwa orang itu pasti bukanlah saya. ya... lagipula, mahluk sombong macam mana yang menjadikan kehidupan yang berragam ini menjadi panggung baginya seorang. jikapun masih ada, saya rasa, orang itu terlalu kekanak kanakan, atau bisa saja memang masih kanak-kanak. 

    Namun satu hal yang pasti, seluruh hidup pantas untuk diberi arti. ya... biarpun, tidak semua manusia memberi arti bagi alam semesta. baru baru ini ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa otak manusia itu memiliki bentuk yang sama dengan alam semesta. Ya, Tuhan menciptakan neuron di otak kita serupa dengan alam semesta. atau bisa saja, jika nyatanya, seluruh alam semesta ini hanyalah sebuah imajinasi dari sebuah entitas yang maha kuasa?.  ya... siapa yang tahu, kita hanya bisa berspekulasi saja. tapi, bayang jika nyatanya, seluruh atom dalam tubuh kita nyatanya memiliki pemikiran sendiri dan hidup layaknya kita. hanya saja tidak pernah terlihat. dan sesuatu yang disebut sebagai sang hyang atau yang maha kuasa, adalah dunia ini sendiri seperti halnya atom pada tubuh kita yang barang kali menyembah kita. tidak tidak tidak, saya bukan seorang pantheism tentunya, saya mempercayai kemaha kuasaan tuhan dan segala ke-esaannya. hanya saja, hanya saja, jika semua spekulasi saya itu nyata, bukankah sedikit menyeramkan bukan?. ya... pada akhirnya, ini hanya sebuah tulisan iseng saja. 

Cheriooo!!!

Komentar

Postingan Populer